Senin, 10 Juli 2017

Profilku

Namaku zaqy dan nama lengkapku Achmaddany Rozaqy umurku 12 hobiku ngeblog,ngemil pelajaran kesukaan ku b.inggris sahabat terbaikku randi,r.dwi,riko

Tips Mudah Meminimalkan Bahaya Radiasi Ponsel

OKETEKNO.COM l Komunikasi yang semakin di mudahkan dengan teknologi membuat manusia seperti tidak bisa lepas dari perangkat bantu telekomunikasi seperti ponsel dan smartphone. Penggunaan ponsel atau smartphone bahkan sudah menjadi gaya hidup yang terlanjur sulit di lepaskan bagi keseharian kita tanpa sadar bahwa efek samping dari penggunaan ponsel atau smartphone dapat mempengaruhi kesehatan kita, ditambah zaman sekarang marak dengan namanya selfie ditempat yang bisa membahayakan nyawa penggunanya sendiri karena tidak memandang keadaan sekitar.
Contohnya adalah bahaya radiasi yang dapat mengganggu metabolisme bahkan dapat memicu penyebab penyakit kanker yang dihasilkan karena pancaran karsinogen. Jika terus menerus anda berkomunikasi via telpon, maka akan semakin banyak pula radiasi yang di terima oleh kepala dan otak anda.
Berbagai keluhan kesehatan yang menjadi perhatian bagi pihak kedokteran dan yang perlu anda perhatikan terkait radiasi signal ponsel antara lain adalah menderita pusing, insomnia, parkinson, tumor otak bahkan kanker otak yang bisa menyebabkan kematian bagi si penderita. Cukup beresiko bukan apa yang dapat di sebabkan oleh penggunaan ponsel anda bila berlebihan? Nah, untuk itu sebaiknya minimalkan radiasi ponsel anda saat di gunakan dengan berbagai tips Minimalkan radiasi ponselberikut ini.
Gunakan Handset pada saat menelepon

Hal ini untuk membuat jarak antara ponsel anda dengan telinga sedikit lebih jauh yang tentunya dampak radiasi juga berkurang. Terlebih lagi apabila anda menelepon dalam waktu yang lama.
Aktifkan fitur Flight Mode pada saat anda tidur

Sebenarnya fitur ini di khususkan untuk digunakan pada saat anda berada di pesawat yang tidak boleh terganggu oleh radiasi ponsel. Anda dapat memanfaatkannya pada saat tertidur supaya radiasi dari signal ponsel juga terhenti.
Matikan ponsel saat tidur

Langkah ini adalah cara teraman bagi kesehatan anda dan keawetan daya baterai ponsel anda. Mematikan ponsel setidaknya dapat membuat sistem pada ponsel anda berhenti sejenak. Hanya saja kekurangannya adalah pada saat anda membutuhkan alarm, jika anda ingin menggunakan lagu kesukaan menadi nada alarm bisa simak nih caranya pada laman cara membuat lagu jadi nada Alarm di Android berikut.
Tersebut adalah tips mudah meminimalkan bahaya radiasi ponsel yang sudah di rangkum oleh redaksi OKETEKNO.COM. Terima kasih sudah mengunjungi web site kami, dan baca juga ulasan yang lainnya.

Waspada, Malware Baru Serang Perangkat Android

Malware yang menargetkan perangkat Android ditemukan telah menginfeksi data lebih dari 40 aplikasi termasuk Facebook, WhatsApp, Skype, dan aplikasi lainnya. Peneliti di Palo Alto Network mengatakan bahwa malware itu disebut SpyDealer.
Dilansir PC Authority, Senin (10/7/2017), SpyDealer mengumpulkan informasi pribadi termasuk nomor telepon, IMEI, IMSI, SMS, MMS, kontak, akun, riwayat panggilan telefon, lokasi, dan informasi wifi yang terhubung. Malware itu juga bisa melacak lokasi perangkat dan merekam gambar serta audio.
Selain itu, SpyDealer dapat secara otomatis menjawab panggilan telefon dari nomor tertentu dan meremot perangkat melalui saluran UDP, TCP, dan SMS. Untuk mengendalikan perangkat korban, malware itu mengimplementasikan tiga saluran C2 yang berbeda dan mendukung lebih dari 50 perintah.
Para peneliti mengatakan bahwa sejauh yang mereka ketahui, SpyDealer belum didistribusikan melalui Google Play Store.
“Kami tidak tahu persis bagaimana awalnya perangkat terinfeksi SpyDealer, namun melihat bukti yang menunjukkan pengguna China terinfeksi melalui jaringan nirkabel yang terganggu,” kata Wenjun Hu, Cong Zheng dan Zhi Xu dalam sebuah posting-an blog.
Saat ini, malware hanya benar-benar efektif pada perangkat Android yang menjalankan versi antara 2.2 hingga 4.4, karena alat rooting yang digunakan hanya mendukung versi tersebut. Hal tersebut mewakili sekira 25% perangkat Android aktif di seluruh dunia.
Sementara pengguna Android terbaru, malware ini dapat mencuri sejumlah besar informasi namun tak dapat melakukan tindakan yang memerlukan pengamanan lebih tinggi.
Para peneliti mengatakan, mereka telah menemukan lebih dari 1.000 sampel malware. Sebagian besar sampel menggunakan nama aplikasi ‘GoogleService’ atau ‘GoogleUpdate’. Sampel terbaru yang diamati oleh para peneliti diciptakan pada Mei 2017. Sementara sampel tertua dirancang pada Oktober 2015.